Kerjaan sebagai Recruiter itu pasti ngga bakalan jauh2 dari yang namanya nerima CVs atau email atau telepon atau message bahkan SMS untuk keperluan lowongan kerja. Apalagi kalo kerjanya jadi recruiter di Recruitment Company alias Agency, randomly people will sent you either message or phonecall untuk nanyain ada opportunity apa yang cocok dengan kualifikasi mereka.
Nah yang mau aku bahas disini adalah TIPS gimana cara menulis CV dan mengirimkan CV yang (setidaknya) pantas ke HRD.
Kenapa? Karena ketika kita mengirimkan CV itu kan sebenernya sama aja kaya 'menjual diri' kita ke perusahaan kan? Dan penerima pertama dalam perusahaan biasanya dari HRD atau sukur2 Usernya mau handle langsung untuk kebutuhan recruitment (biasanya untuk perusahaan2 yang belum punya divisi HR sih ini).
Selama sekitar 3 taon aku kerja di bidang jasa jual-beli manusia Recruitment ini, aku lumayan eneg sama yang namanya baca CV orang2 dari mulai yang staff level sampe yang executive level yang bener2 ngga tertata dengan rapi alias ngga 'menjual'. Aku sendiri bukan ahlinya untuk bikin CV atau apa.
*kan tinggal di browse bagaimana cara membuat dan mengirimkan CV dengan baik dan benar*
blom kenal sama google ya, mas2 mbak2 Buibu Pakbapak?
GREGETAN.
Bingung juga sih sama orang2 ini kenapa bisa ngga ada inisiatif untuk nanya kek atau browsing kek atau nanya dosen lah minimal (bagi yang baru lulus) gimana cara bikin dan mengirim CV yang bener.
Let's start!
Gimana cara bikin CV?
1. Format
PDF. Jangan dalam bentuk word, excel, atau power point ya teman2. Mohon kirimkan CV dalam bentuk file yang udah ngga bisa diganti2 lagi sama penerimanya. Selain karena masalah bukanya ribet, juga buat melindungi data kalian dari perubahan2 yang ngga diinginkan.
2. Bahasa
Sebenernya ngga ada patokan sih mau bikin CV pake bahasa inggris atau indonesia (asal bukan bahasa daerah ya~) Balik lagi itu tergantung dari perusahan apa yang mau kita masukkin CV. kalo misalnya kita mau ngelamar kerjaan di perusahaan multinasional atau PMA ya bikin CV pake bahasa Inggris, kalau perusahaannya super lokal ya pake bahasa indonesia aja biar aman (daripada lo kirim Cv tapi HRD nya ngga ngerti isinya trus lo dianggap ngga sesuai kriteria kan?). Mungkin ada baiknya bikin dalam 2 versi aja x ya, biar lebih mudah pada saat apply.
3. Layout & isi CV
Standard aja sih kalo soal layout. Tergantung mau pake format macam apa yang penting isi CVnya kan? Isi CV itu sebenernya yang peting informasinya jelas. Yang penting di dalam CV ada beberapa point:
- Foto: Jaman sekarang ngga diharuskan pake foro terlalu formal kaya pas foto jaman dulu kok. Asalkan foto yang kita lampirin di CV itu terlihat profesional. Bisa aja pake baju formal tapi fotonya duduk dengan background polos, atau mungkin pakai baju kerja (ngga pake blazer/jas) tapi rapi (office look), sedikit make up supaya ngga keliatan pucat. catatan penting buat foto ini adalah walaupun tidak diharuskan pake pas foto, tapi bukan foto selfie ya. -_-
Contoh:
Karena dalam keseringan beberapa kasus yang aku temui ketika nerima CV orang adalah fotonya hasil selfie yang keliatan muka doank, atau selfie yang berusaha keliatan setengah badan, dan fotonya pake camera HP / pocket camera *kan keliatan donk kalo difoto tangannya naik sebelah?*. Kasus berikutnya adalah pakaian yang dipakai seringkali cuma pake kaos oblong/ blouse santai, boro2 deh pake jas/blazer, atau pake baju casual semacam baju2 yang dipake sehari2/ weekend. Background-nya di Mall, toko, mobil, atau bahkan di supermarket. Dimana sisi profesionalnya? -__-
- Personal Data (ngga usah terlalu lengkap karena HRD bukan tukang sensus penduduk): yang penting seperti Nama Lengkap, No. HP (kalau bisa jangan cuma 1, ada nomor alternatif), alamat Email, Domisili (kalau mau cantumin alamat rumah juga ngga papa). Kalo emang keterima kerja juga bakalan diminta kelengkapan dokumen kok, so no worry lah. Malah kalau terlalu lengkap, bahaya juga data kita tersebar kemana2.
- Education background: ini ngga usah dicantumin dari TK sampe Kuliah dimana ya, cukup 2 pendidikan terakhir aja (misalnya SMA dan S1 atau S1 dan S2) mulai dari periode kuliah, nama universitas, fakultas, dan jurusan, kalo mau cantumin IPK/GPA itu optional.
- Professional working experience: Namanya juga professional, cukup cantumin pengalaman2 kerja kalian yang bener2 professional misalnya pas magang/ internship pas kuliah, dan mulai dari pengalaman kerja kalian yang resmi di perusahaan/institusi. Yang ngga formal macem SPG, Private Teacher, MC, Penyiar Radio, dll., itu ngga usah dicantumin *Penuh2in CV aja*
Soal working experience ini juga kalo bisa jangan cuma tulis period kerja dan nama perusahaan aja *emangnya HRD itu cenanyang yang bisa tau lo kerja jadi apa disana*. Tapi ada baiknya juga dicantumin: Period kerja (bulan & tahun), Nama Perusahaan (sedikit deskripsi mengenai perusahaan tersebut, contohnya industry dan nationality nya), Posisi yang dijabat selama period kerja (kalau ada promosi dicantumin juga kronologisnya), dan penjelasan mengenai tanggung jawab kalian disana ngapain aja.
- Courses & Training: Ini cantumin aja yang penting2 misalnya yg berhubungan sama bahasa English Course (beserta score English test-nya kalau ada) atau Japanese course atau Mandarin; Training atau seminar yang berhubungan dengan pekerjaan (yang kursus masak, menjahit, make up ngga usah lah dicantumin).
- Certification(s): Kalau kalian memang sudah tersertifikasi keahlian tertentu, misalnya ISO certification, KAIZEN certification, etc. yang sekiranya bisa nambah2 nilai jual.
- Languange(s): English, Japanese, Chinese, France, Germany, atau apapun. Ngga usah ditulis kalo misalnya kalian fasih berbahasa daerah misalnya bahasa jawa, sunda, padang, madura, dll. Kita ngga kerja pake bahasa daerah toh? o_O' Kecuali emang pekerjaannya menuntut harus mengenal budaya setempat yah.
- Summary: Tulis aja summary atau rangkuman mengenai diri kalian dalam beberapa kalimat yang menggambarkan spesialisasi kalian sebagai employee.
Contoh:
“ A recruiter who has over three (3) years working experience in Recruitment Company. Experienced in handling recruitment consultancy for staff level to executive level position with specialization in FMCG, Food & Beverage processing, Trading, Building material, Manufacturing, and Education industry. “
Note: Untuk summary, bisa juga dicantumkan setelah personal data sehingga sebelum baca details, HRD sudah dapet gambaran mengenai diri kalian.
Kalau untuk para fresh graduated, coba jual diri kalian lebih ke team work, organisasi yang kalian pernah ikuti ketika kuliah, kerja magang yang pernah dilakukan (bukan SPG atau MC ya) , atau training2 yang pernah diikuti. Pokoknya yang menunjukkan kalau kalian itu siap untuk bekerja dan ada bekal gitu.
- Save dengan nama professional , misalnya "CV - Nena R" atau "Curriculum Vitae - Nena" , etc.
Done untuk penulisan CV. *Lap keringet
Eh, kalo kalian ada saran dan masukan atau mungkin hal-hal yang perlu ditambahin jangan takut untuk ditambahkan ya. Karena ini cuma tips & triks dari seorang recruiter yang berharap kandidat2nya lebih berkualitas ketika membuat CV. :D
NEXT.
Nah.. Kalo udah OK dengan penulisan CV, saatnya ngomongin soal gimana tata cara mengirimkan CV ke HRD. Jadi ya bok, ngirim CV ke HRD/ perusahaan itu kan tujuannya supaya kita bisa dipanggil untuk interview. Jadi kalau ngirim CV itu hendaknya juga sesuai dengan sopan santun yang berlaku seperti:
- Siapkan alamat email yang professional : lebih aman kalau bikin alamat email pake nama lengkap atau nama normal kalian. Bukan dengan nama2 alay kalian ya.
- Subject email harus jelas, jangan cuma "Curiculum Vitae' atau " (nama)'s Resume" atau "looking for opportunity" atau apapun. Lebih baik kalau diperjelas dengan misalnya: " CV Nena - application for Recruitment Manager"
- Greetings, Jangan sampe tuh ya, kirim email dengan attachment CV kalian, tanpa ada pesan apa2 di body email. Ibaratnya, ngomong permisi dulu lah sama yang jagain pintu biar dikasih lewat. Jangan asal nyelonong aja tanpa ijin sama si penjaga. Kalau kalian bingung / clueless mau nulis apa di badan email, coba jelasin aja siapa kalian dan dapat referensi dari mana mengenai lowongan yang kita apply, trus sedikit gambaran lah pengenai profile kita sebelum ditutup dengan menerangkan bahwa kita melampirkan CV sebagai bahan pertimbangan. Jualan kan kudu pake basa-basi dulu. :D
Contoh:
Dear Ms. Nena, Based on the information that I accepted from (nama website) regarding vacancy of (nama posisi) position. I am very interested in applying for position posted as (nama posisi).
My name is (nama) and I'm a graduated from of Chemical Engineering Department-Faculty of Industrial Technology, ABC University Jakarta (2013)
I Have been actively involved in organizing for various projects with multinational exposure. That is I am confident that overall more than 11 years of the organizational experience, creativity, communication skills, presentation skills, negotiating skill and leadership abilities I possess will prove invaluable to the company that you representing.
I have proven strong commitment, hard worker, detailed person and good leadership. I'm realy excited to join in your company and I will give my best contribution. For your consideration I enclose my personal information such as CV along with this application letter.
I would like to be glad to have an interview in your convenience.Thank you for your consideration and attention.
Regards,
(Nama)
Sebelum kalian mengirimkan CV, tentunya perlu diperhatian jenis pekerjaan yang kalian mau apply ya. jangan sampe nih, sebenernya kalian orang sales, tapi malah apply jadi accounting. Atau engineer apply jadi production staff. *Buang2 tenaga juga karena CV nya ngga bakalan dilirik sama HRD* . So, jangan sembarangan kirim CV ke semua lwongan yang ada, karena kalian kan ngga tau kalau HRD itu somehow punya forum sendiri yang ngomongin soal HR. Jangan sampe nama kalian muncul sebagai kandidat yang apply ke semua tempat ya. Bukannya dapet kerjaan, yang ada malah CV kalian ngga bakalan dilirik. Hal-hal yang perlu diperhatikan misalnya:
- Jenis industri perusahaan : Manufacture, retail, trading, etc.
- Nationality : local,PMA, Multinational, etc.
- Posisi lowongan yang dibuka: kalau adanya lowongan untuk accounting ya jangan apply untuk sales donk. Contohnya.
- Lokasi kerja : jangan sampe nih udah apply trus baru tau kalau ternyata penempatan di papua atau mana gitu. Disamping buang2 waktu kalian, juga buang waktu HRD-nya.
Kayaknya itu deh. Semoga membantu ya. happy job hunting!!!
- N e e -